Mengganti popok bayi yang sudah basah agar ia selalu nyaman dan bebas dari ruam popok itu sesuatu yang penting. Namun masalah popok bisa menjadi dilema, apakah harus menggunakan popok kain sehingga dapat menghemat pengeluaran, atau popok sekali pakai yang kurang ramah lingkungan namun membuat tidur malam Anda sedikit nyenyak tanpa rengekan popok basahnya. Dilansir melalui M&B AU, sebelum Anda memilih popok untuk Si Kecil, yuk kenalan dulu dengan jenis-jenis popok ini!
Cloth Diaper (Popok Kain)
Popok tradisional ini hanya bisa dipakai sebentar dan harus langsung diganti jika Si Kecil buang air. Walaupun ada beberapa keuntungan, seperti lebih hemat biaya serta menghindarinya terkena iritasi ruam popok, Anda membutuhkan usaha lebih besar. Anda tidak boleh menunda mencuci popok yang kotor agar popok kain yang bersih tetap banyak serta menyiapkan stok sekitar 24-30 popok kain di rumah. Saat musim hujan, Anda pun bisa sedikit kalang kabut karena cucian sulit kering, termasuk popok Si Kecil.
Bila Si Kecil buang air besar, untuk mencuci popok kainnya, Anda perlu membuang terlebih dahulu feses yang ada di popok ke toilet lalu rendam popok ke dalam air yang sudah diberi deterjen khusus pakaian bayi selama 2-3 jam atau semalaman jika bernoda. Setelah itu, bilas popok dengan air hangat dan cuci kembali di mesin cuci seperti pakaian lain.
Disposable Diaper (Popok Sekali Pakai)
Bila popok kain lebih efisien untuk menghemat pengeluaran Anda dalam jangka panjang, penggunaan disposable diaper akan membuat Si Kecil tenang dan nyaman dalam waktu yang lebih lama dibandingkan menggunakan popok kain. Anda pun tidak perlu repot-repot mencuci atau membeli dengan melihat motifnya jika memilih disposable diaper. Si Kecil jadi aman diajak pergi ke mana saja.
Sayangnya, disposable diaper bisa menjadi bumerang bagi Anda. Karena Si Kecil merasa nyaman dan jarang menangis, Anda jadi lupa memerhatikan sudah berapa lama ia mengenakan popok tersebut. Alhasil, kulitnya pun bisa iritasi. Selain itu, pemilihan disposable diaper berkualitas murah dan tidak cocok untuk kulit Si Kecil dapat memperbesar risiko timbulnya ruam popok.
sumber : motherandbaby.co.id