Berbicara di depan khalayak ramai mungkin dialami oleh sebagian besar orang, tidak terkecuali umat Islam.
Ada kalanya, seseorang akan berbicara dengan jumlah pendengar lebih dari satu, baik melalui pidato, presentasi, wawancara, juga dakwah.
Mungkin bagi sebagian orang hal ini mudah dilakukan lantaran sudah terbiasa. Tetapi, bagi sebagian orang lainnya menganggap sebagai hal yang menakutkan lantaran takut malu jika sampai keliru bicara.
Alhasil, mereka lebih memilih tidak mau menjadi pembicara dan lebih senang menjadi pendengar.
Terkait hal ini, ada kisah menarik dari Nabi Musa AS. Usai Nabi Musa mendapat wahyu, Allah SWT memerintahkan Nabi Musa menyampaikan wahyu tersebut kepada Firaun. Tetapi, Nabi Musa takut tidak lancar berbicara lantaran lidahnya cacat akibat menelan bara api saat masih bayi.
Untuk itu, Nabi Musa lantas memanjatkan doa agar Allah memberikan kemudahan berbicara. Doa tersebut diabadikan dalam Alquran Surat Thaha ayat 25-28.
Berikut lafal doa tersebut:
"Robbishrohli shod'ri, wayassirlii amrii, wakhlul 'uqdatammil lisani, yafqohu qouli."
Arti doa tersebut adalah:
"Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku dan mudahkanlah untukku urusanku dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku supaya mereka mengerti perkataanku."
Doa ini kerap dibaca saat seseorang memulai berbicara di hadapan banyak orang. Doa ini juga dianjurkan dibaca untuk mengatasi rasa gugup saat berbicara di depan umum.
Sumber : dream.co.id