Muda, Ganteng, Tenar, dan Bunuh Diri



SEJAK Boys Before Flower (BBF) yang mengapungkan nama Lee Min Ho, drama Korea terus menginvasi Indonesia. Rasanya, di antara negara-negara lainnya, Indonesia memang selalu yang paling parah dalam urusan ‘invasi budaya’. Lihatlah, di negeri ini, anak-anak remaja lelaki tiba-tiba berdandan sangat kasual dan klimis. Dan itu, imitasi artis-artis Korea.

Tapi tahukah, bahwa ternyata, di Korea sendiri, dunia artis itu sangat kompleks. K-Pop—sebutan dari budaya populer Korea—tenar dengan dua hal; operasi plastik dan bunuh diri. Nah! Artis-artis muda Korea memang banyak yang melakukan bunuh diri. Hampir setiap tahun, ada saja artis muda Korea yang melakukan bunuh diri.

Seorang psikolog dari universitas Yonsei-korea, Hwang Sangmin, mencoba menganalisis fenomena bunuh diri ini. Menurutnya, orang Korea memiliki konsep Yan, dimana setiap orang berusaha bersikap diam dan tabah walaupun dalam keadaan marah. Terutama untuk kaum selebritis, pencitraan melalui konsep Yan amat besar dilaksanakan. Jika sudah diambang batas, mereka cenderung putus asa dan akhirnya mengambil pilihan drastis untuk bunuh diri.

Faktor lain, karakter orang Korea tergolong tertutup, sehingga para artis akan merasa malu jika ketahuan pergi ke konseling atau sedang depresi. Faktor agama juga tak kalah pentingnya. Hampir setengah warga Korea tidak memiliki agama, sehingga ketika mengalami depresi, penghargaan mereka terhadap kehidupan jadi rendah. Kepercayaan terhadap konsep reinkarnasi juga mendorong orang Korea mengakhiri hidupnya, dengan harapan kehidupan barunya akan lebih baik.

Data yang cukup signifikan, rentetan bunuh diri artis ini mulai marak sejak kematian aktris Lee Eun Joo. Dikhawatirkan, Lee Eun Joo menjadi inspirasi bagi para juniornya untuk menyelesaikan persoalan dengan bunuh diri.

Korea memang memiliki tingkat bunuh diri tertinggi di dunia. Menurut Organization of Economic Cooperation and Developmemt, sebanyak 21 orang dari 100 ribu orang Korea melakukan bunuh diri. Ini sudah melewati batas normal.

Budaya pop memang sering kali sangat mahal harganya. Jika tidak secara moral, maka kultur ataupun ideologi sering kali tergerus. Di balik glamournya kehidupan artis Korea, ada ancaman bahaya keinginan bunuh diri yang besar. Kalau sudah begitu, buat apa cantik, kaya, dan terkenal? 

Sumber : islampos.com

Subscribe to receive free email updates: